Bimtek Kurikulum Berbasis Cinta Gugus 3 Kota Serang

Serang, 24 Juli 2025— Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Madrasah dalam naungan Gugus 3 menggelar kegiatan istimewa berupa Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang diikuti oleh seluruh tenaga pendidik .Madrasah Tsanawiyah (MTs) & Aliyah (MA) Al-Khairiyah Pipitan, MTs & MA Sabilurrahman, MTs & MA Darul Ihsan, Serang, Banten. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen madrasah dalam menghadirkan pembelajaran yang berpihak pada siswa, mengedepankan empati, kasih sayang, dan pendekatan humanistik dalam pendidikan.

Kegiatan Bimtek KBC ini dilaksanakan di aula utama madrasah MA AL-KHAIRIYAH PIPITAN sejak pagi hingga sore hari, dan diikuti dengan antusias oleh para guru dari berbagai mata pelajaran. Kurikulum Berbasis Cinta merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pentingnya menciptakan relasi positif antara guru dan siswa, serta mengedepankan nilai-nilai kepedulian, pengertian, dan penghargaan terhadap keunikan setiap anak.

Kepala MA Al-Khairiyah Pipitan, Budi Setiabudi, S.Ip, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari Anak Nasional bukan hanya momen seremonial, tetapi momentum reflektif bagi para pendidik untuk kembali pada esensi pendidikan yang memanusiakan manusia. “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di madrasah ini tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta, empati, dan penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” tegasnya.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta akan menjadi fondasi penting dalam transformasi budaya belajar di madrasah. “Sudah saatnya kita tidak hanya fokus pada target capaian materi, tetapi juga membangun koneksi hati dengan anak-anak. Pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tapi juga pembentukan jiwa,” ujar Budi Setiabudi disambut tepuk tangan para peserta.

Dilanjutkan sambutan oleh kepala MTs AL-KHAIRIYAH PIPITAN mengenai pentingnya mencari ilmu "Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat", sebuah motivasi untuk para peserta dewan guru yang hadir agar lebih semangat dalam mengikuti Bimtek KBC.

Para guru yang mengikuti Bimtek mendapatkan materi tentang strategi mengajar yang memadukan nilai kasih sayang dalam proses belajar, pendekatan personal dalam menyelesaikan masalah siswa, serta metode membangun komunikasi positif di kelas. Pelatihan ini difasilitasi oleh narasumber dari Pembina & Pengawas Madrasah Kota Serang Dr. AH Sahaludin, M.Pd. yang berpengalaman dalam menerapkan KBC di berbagai Madrasah pendidikan Kota Serang.

Salah satu guru peserta, Ahmad Sobari (Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MA AL-KHAIRIYAHPIPITAN), menyampaikan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana peran guru lebih dari sekadar pengajar. “Kurikulum Berbasis Cinta menyadarkan saya bahwa pendekatan lembut bisa jauh lebih efektif daripada pendekatan otoriter. Ini benar-benar menginspirasi,” ujarnya dengan semangat.

Selain pelatihan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi refleksi dan diskusi, di mana para guru saling berbagi pengalaman mengajar dan tantangan yang dihadapi dalam menjalin kedekatan dengan siswa. Banyak guru yang merasa mendapatkan semangat baru untuk lebih memahami latar belakang dan kebutuhan psikologis anak-anak didik mereka.

Melalui peringatan Hari Anak Nasional ini, MA Al-Khairiyah Pipitan menegaskan komitmennya untuk terus berkembang sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan psikososial siswa. Kurikulum Berbasis Cinta diharapkan menjadi langkah awal menuju pembelajaran yang lebih menyentuh hati dan membangun generasi yang cerdas, berakhlak, dan penuh kasih sayang.

Dengan semangat Hari Anak Nasional 2025, para guru di MA Al-Khairiyah Pipitan kini membawa misi baru: mendidik dengan hati, membimbing dengan cinta, dan menginspirasi dengan keteladanan. Pendidikan bukan hanya soal mengajar, tapi soal mencintai—itulah warisan terbaik bagi anak-anak Indonesia.