Munaqosyah Tahfidz Darussalam Pipitan: Dua Hari Karantina Demi Perkuat Daya Hafalan Al-Qur'an

Najullah, S.Pd.I

12/1/20252 min baca

Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Pipitan kembali melaksanakan program tahunan rutin, yaitu Ujian Munaqosyah Tahfidz Al-Qur’an. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada tanggal 26 hingga 27 November 2025, sebagai upaya untuk mengukur dan memperkuat daya hafalan para santri.

Sebelum menghadapi ujian, seluruh peserta munaqosyah menjalani masa karantina intensif selama dua hari. Karantina ini bertujuan memberikan waktu yang fokus dan optimal bagi santri untuk memantapkan persiapan hafalan mereka.

Pada pembukaan masa karantina, para santri diberikan suntikan motivasi khusus. Motivasi menghafal Al-Qur'an disampaikan oleh Al-Hafidz Syahdan Hanif. Beliau merupakan alumni Pondok Darussalam Pipitan yang kini mengabdi dan bertugas sebagai mentor khusus tahfidz di lingkungan pesantren.

Syahdan Hanif menekankan pentingnya niat tulus dan kesabaran dalam menjaga hafalan Al-Qur'an, sekaligus berbagi tips efektif dalam memanfaatkan waktu karantina. Motivasi ini diharapkan dapat membangkitkan semangat juang para santri menghadapi munaqosyah.

Koordinator Bidang Tahfidz, Moch. Ridho, S.Pd.I., menjelaskan bahwa Munaqosyah Tahfidz merupakan agenda wajib yang sudah rutin dilaksanakan oleh pondok. "Kegiatan ini sangat penting, karena berfungsi sebagai tolok ukur sejauh mana kemampuan santri dalam menjaga dan memperkuat hafalan Al-Qur'annya," ujar Ridho.

Mekanisme pelaksanaan Munaqosyah diatur dengan membagi para santri menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok kemudian diuji secara langsung oleh seorang penguji yang bertanggung jawab mengevaluasi kualitas hafalan, kelancaran, dan ketepatan bacaan para peserta.

Salah satu peserta munaqosyah yang bersemangat, Hizbi Al-Haq, mengungkapkan kesiapannya menghadapi ujian penting ini. Santri kelas 4 (setara X) SMA IT Darussalam Pipitan yang telah menyelesaikan hafalan 8 Juz ini mengaku telah memanfaatkan penuh waktu karantina dua hari yang diberikan.

"Selama dua hari karantina, saya berusaha memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, mengulang-ulang hafalan, dan memantapkan diri sebelum diuji," kata Hizbi.

Munaqosyah Tahfidz ini diharapkan dapat memacu semangat santri lainnya untuk terus berjuang dalam menghafal dan menjaga kemurnian Al-Qur'an, sekaligus menjadi bukti komitmen Ponpes Darussalam Pipitan dalam melahirkan generasi penghafal Al-Qur'an yang berkualitas.