Presentasi LKPD & Perpulangan Santri

Najullah, S.Pd.I

10/6/20251 min baca

Pondok Pesantren Darussalam Pipitan memulai program perpulangan santri pertiga bulanan yang pertama untuk tahun pelajaran 2025/2026 pada hari Minggu, 05 Oktober 2025. Momen pertemuan yang ditunggu-tunggu ini menjadi istimewa karena didahului dengan laporan hasil belajar inovatif oleh para santri.

Sebelum diizinkan pulang, Pondok Pesantren Darussalam Pipitan menerapkan sistem pelaporan hasil belajar yang unik dan modern. Setiap santri, didampingi oleh wali kelas dan wali asuh, diwajibkan mempresentasikan hasil belajar mereka secara langsung di hadapan orang tua.

Materi presentasi bukanlah rapor biasa, melainkan kumpulan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dari setiap mata pelajaran yang telah diolah dan didesain secara kreatif dalam bentuk slide presentasi menggunakan aplikasi Canva. Inovasi ini memungkinkan orang tua melihat secara langsung proses dan capaian akademik anak-anak mereka selama tiga bulan di pondok.

“Ini adalah bentuk transparansi dan cara kami mengajarkan santri untuk bertanggung jawab atas ilmu mereka. Mereka tidak hanya belajar, tetapi juga mampu mengkomunikasikan hasil belajarnya dengan cara yang menarik,” ujar Najullah, S. Pd. I. Kepala SMA IT Darussalam Pipitan.

Malam hari sebelumnya, ada acara Taushiyah yang disampaikan oleh guru kasepuhan Pondok Pesantren Darussalam Pipitan, K. H. Hasuri Muhammad, Lc. Beliau menekankan bahwa kecerdasan akademik harus sejalan dengan kualitas spiritual dan moral.

Berikut adalah enam poin penting yang wajib dibawa pulang dan diamalkan santri:

Pentingnya Shalat: Jangan pernah meninggalkan shalat, karena ia adalah tiang agama.

Jaga Konsistensi Amal: Kebiasaan baik dan disiplin yang telah tertanam di pondok harus terus dikerjakan di rumah.

Ikhlas Berbuat Baik: Beramal bukan untuk pujian, melainkan murni karena perintah Allah.

Ilmu dan Akhlak: Ilmu pengetahuan dan kecerdasan wajib diimbangi dengan akhlakul karimah (akhlak mulia).

Perangi Cacat Mental: Buang jauh-jauh sifat lemah (العجز) dan malas (الكسل), yang menghambat kemajuan diri.

Bakti di Rumah: Manfaatkan waktu perpulangan untuk membantu orang tua di rumah.

K. H. Hasuri menutup nasihatnya dengan mengutip hadits tentang Muadz bin Jabal, yang meminta amalan kepada Rasulullah agar bisa masuk surga, menggarisbawahi bahwa tujuan akhir pendidikan adalah keselamatan dunia dan akhirat.